top of page

Appeal to Authority

Updated: Jul 16, 2020


Di media sosial banyak kita temukan status maupun komentar berdasarkan argumen pada pendapat orang yang berpengaruh atau mempunyai otoritas, istilah bahasa inggrisnya appeal to authority.

Bolehkah? Tentu saja, asal kita memang benar mengambil referensi seseorang yang memang ahli dibidangnya.


Sebelum bahas lebih jauh, kita simak dulu yuk video singkat dari Syekh Hamzah Yusuf, Zaytuna Institute, https://www.youtube.com/watch?v=MhDsz7NmlwE

Berikut terjemahannya (ala ala saya tapinya ya):

Syekh Hamzah:

Saya dapat bertanya kepada anda, kenapa anda memilih untuk masuk ke dalam kampus ini dan bukan yang lain? Karena anda mungkin dapat bebas memilih kampus lain.

Anda akan memberi saya alasan, karena anda memiliki logika beralasan, dan kita melakukan sesuatu karena adanya alasan.

Dan karena kita selalu beralasan secara alami, kita tidak berpikir bagaimana belajar cara merumuskan alasan, cara kerjanya dan bagaimana supaya tidak jatuh dalam alasan yang kita buat sendiri.

Sebagaimana kita belajar tatabahasa untuk membantu agar tidak membuat kesalahan dalam mengungkapkan sesuatu, karena kita mungkin dapat melakukan kesalahan umum seperti orang lain.

Sama halnya dengan logika, sebagai contoh: ada dua contoh logika, formal dan material. Ketika anda belajar materi logika maka anda akan belajar tentang kekeliruan (fallacy). Kita memiliki ketentuan, sebagai contoh appeal to authority* sebagai argumen.

Dan itu merupakan argumen yang masuk akal pada situasi tertentu dan bisa menjadi tidak masuk akal di situasi yang lain.

Sehingga saya dapat menggunakan appeal to authority dengan tidak benar, karena kita dapat menerima suatu otoritas secara fitrah, saya melakukan kesalahan dalam hal tersebut.

Sebagai contoh, ada seorang Fisikawan yang sangat ahli dibidangnya, peraih penghargaan nobel, Beliau mengatakan bahwa pemanasan global adalah tidak benar, dan secara nyata memang ada ahli dari Princeton Universitas**, yang menyebarkan paham tersebut.

Jika saya adalah orang biasa, kemudian mendapatkan penjelasan dari seorang Fisikawan pemenang penghargaan nobel, mengatakan bahwa pemanasan global adalah kebohongan.

Apa yang menjadi masalah?

Mahasiswa:

Hal itu bukan keahliannya.

Syekh Hamzah:

Benar

Ia bukan ahli cuaca, Ia adalah seseorang yang ahli dalam bidang fisika, yang sangat menguasai bidang tersebut dan diakui.

Tetapi ketika kita memiliki 10.000 klimatologis/ahli iklim dengan gelar doktoral dibidang iklim yang mengatakan bahwa pemanasan global adalah benar. Dan ada seorang fisikawan, yang genius, dan peraih penghargaan nobel, mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar, dan kita mengikuti pendapat tersebut, maka itu yang disebut dengan menempatkan appeal to authority secara tidak rasional.


Catatan: *Mendasarkan argumen pada pendapat orang yang berpengaruh atau mempunyai otoritas. **universitas ranking ke-7 dunia


Dari kuliah singkat diatas, contoh kasus yang diberikan adalah appeal to authority yang masuk kedalam pembahasan kesalahan logika (logical fallacy) dimana sebuah argumen didasarkan pada pendapat seseorang yang dianggap ahli padahal pendapat tersebut tidak benar. Hal ini sering ditemui di dunia medsos bahkan mengarah kepada fanatisme terhadap semua pendapat ahli tersebut. Sehingga apa pun yang diungkapkan oleh seseorang yang disematkan menjadi ahli tersebut tidak berusaha untuk ditinjau ulang (double cek) dengan bertanya kepada orang lain yang sekiranya lebih ahli untuk pernyataan tersebut.


Apa sih yang menjadikan seorang ahli pernyataannya sebaiknya di double cek:

1. Motivasi

a. Uang. Jika ada materi (uang) yang terlibat, misal proyeknya dibiayai oleh perusahaan tertentu atau ahli tersebut menjual produk tertentu maka ada kecenderungan akan condong kepada pernyataan yang menguntungkan perusahaan atau dirinya sendiri.

b. Kepentingan, ahli tersebut tergabung dalam kelompok tertentu yang penyataannya dapat digunakan untuk mendukung kebijakan kelompok tersebut.

2. Etika. Ketika ahli tersebut mempertahankan pendapatnya dengan menjatuhkan pihak yang mengkritisinya secara personal.

3. Kredibilitas. Seberapa lama ahli tersebut berkiprah dibidang ilmu keahliannya, seberapa banyak karya yang dihasilkan dan kualitas dari karya tersebut.


Emiria Chrysanti

Homeschooler, Sustineri Spirits

Recent Posts

See All

Comments


© 2020 Salsabila Homeschool created with Wix.com

bottom of page