top of page

Catatan Perjalanan ke Pesantren Tahfidhul Qur’an Al Hikmah

Updated: Jun 14, 2020

Pesantren Al Hikmah berlokasi di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Pesantren ini didirikan khusus untuk penghapalan Al Qur’an (tahfidhul Qur’an). Keistimewaan dari pesantren Al Hikmah dibandingkan dengan pesantren tahfidhul Qur’an lainnya adalah metodologi menghapal yang jauh lebih cepat.

Ada yang berhasil menghapal 30 Juz Al Qur’an kurang dari 1 tahun, menghapal 1 Juz kurang dari satu hari, dan banyak kisah-kisah sukses lainnya. Sebenarnya, menurut Ustadh Irfan, pengurus pesantren Al Hikmah, menghapal Al Qur’an sebaiknya dinikmati dan dibiarkan mengalir saja. Kondisi yang kondusif di Al Hikmahlah yang menjadikan para santri dapat begitu cepat menghapal Juz demi Juz.


Syarat diterima di Al Hikmah

Hanya saja, untuk masuk diterima ke dalam pesantren ini tidak mudah. Para guru (mudir) cenderung keberatan menerima santri yang masih di bawah 11 tahun, disebabkan kurangnya kematangan dan sikap mental anak-anak dengan umur demikian. Belum lagi adanya suasana kompetisi yang kental di dalam menghapal Qur’an, yang kadang-kadang dapat menjadi beban berat bagi santri-santri yang masih terlalu muda. Sebaliknya, kondisi yang demikian dapat membuat santri dipaksa untuk tumbuh menjadi individu-individu yang dewasa dan matang. Tentu ini bergantung kepada kepribadian para santri.


Beberapa syarat untuk dapat diterima di Pesantren Al Hikmah adalah: 1)    Persetujuan mudir pembimbing 2)    Lulus tes observasi selama satu bulan yang meliputi pengamatan: a.    Sikap (attitude) calon santri b.    Etos kerja


Kemampuan untuk menghapal dan kejeniusan seorang santri diabaikan dalam proses seleksi. Yang lebih diutamakan adalah dua aspek (sikap dan etos kerja) yang diamati di dalam observasi selama satu bulan tersebut. Pesantren Al Hikmah lebih memilih menerima santri yang mudah dibentuk dan memiliki potensi yang dapat membuat suasana pesantren menjadi kondusif dan menyenangkan dibandingkan menerima santri yang jenius tetapi memperkeruh suasana.

Satu hal lagi yang dapat memperlancar penerimaan seorang santri adalah pengalaman pernah ikut di dalam Program Super Manzil milik Pesantren Al Hikmah. Program Super Manzil ini adalah program intensif menghapal Al Qur’an selama satu bulan. Barangsiapa pernah mengikuti program ini, ia akan lebih mengerti mengenai metodologi yang digunakan di Pesantren Al Hikmah dan tidak akan kaget ketika masuk menjadi santri.


Kurikulum di Pesantren Al Hikmah

Kurikulum yang diberikan di Pesantren Al Hikmah pada awalnya 100% berupa menghapal Al Qur’an. Para santri dilindungi dari kurikulum Departemen Pendidikan dan Departemen Agama, yang menurut pengurus pesantren, banyak berisi hal tidak bermanfaat bagi pertumbuhan jiwa dan intelektual anak-anak. Anak-anak yang berada di sekolah biasa bukan hanya terdedah kepada kurikulum yang tidak bermanfaat, namun juga terdedah kepada pergaulan yang semakin lama semakin tidak sehat.


Kurikulum utama berupa hapalan Al Qur’an kemudian dilanjutkan dengan kurikulum yang menggunakan buku-buku klasik pendidikan Islam. Kemudian setelah itu, para santri dibiarkan untuk memilih jalur belajar sesuai dengan keinginannya masing-masing. Para santri yang tertarik untuk mempelajari Bahasa Arab akan dikirim ke Timur Tengah, yang tertarik untuk belajar tentang teknik atau “science” akan dipersiapkan untuk masuk ke Universitas, dan lain sebagainya.


Tidak ada batasan umur ketika seorang santri ingin masuk ke dalam jenjang pendidikan yang lebih tinggi, selama kondisi mental serta intelektual yang dimiliki dianggap mencukupi. Beberapa santri bahkan telah melanjutkan ke pendidikan tinggi (setingkat universitas) pada umur 15 tahun. Kembali kepada bahasan di bagian sebelumnya, semua bergantung kepada sikap dan etos kerja. Yang demikianlah yang akan menunjang keberhasilan seseorang, bukan bakat atau kejeniusannya.


Program untuk Orang Dewasa

Untuk saat ini, hanya santri anak-anak / remaja yang diperbolehkan untuk menjadi santri mukim (tinggal di pesantren). Bagi orang dewasa, program yang ditawarkan adalah Program Super Manzil, yang telah disebutkan sebelumnya. Di dalam satu bulan Program Super Manzil tersebut, ada peserta yang berhasil menghapal Al Qur’an hingga 21 Juz. Program Super Manzil ini diadakan secara berkala, dan program berikutnya akan diadakan pada akhir tahun ini (Desember 2015). Bagi yang berniat mendaftar, dapat mengajukan pendaftarannya langsung kepada pihak Pesantren Al Hikmah.


Menyegerakan Menghapal Al Qur’an

Telah banyak informasi yang kita terima dari Rasulullah SAW mengenai keutamaan Al Qur’an. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita menjadikan menghapal, mengerti, serta mengamalkan Al Qur’an sebagai salah satu prioritas tertinggi di dalam hidup kita.

Di sisi lain, kita perlu berhati-hati agar tidak menjadi seperti orang-orang yang telah disebutkan di dalam Hadith. Yaitu mereka yang membaca Al Qur’an, namun bacaan tersebut hanya sampai di kerongkongan saja, maka Al Qur’an, tidak masuk akan ke dalam dada dan tidak juga menyempurnakan akal. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita menyegerakan untuk menghapal Al Qur’an dan juga membersihkan niat dan hati kita di dalam pelaksanaannya.

Walaupun tidak di Pesantren Al Hikmah sekalipun, di manapun dan kapanpun, semoga kita diberikan kemudahan untuk selalu rindu kepada Al Qur’an dan berinteraksi dengannya.


-Fendrri

Bogor, 29 September 2015


Recent Posts

See All
Appeal to Authority

Di media sosial banyak kita temukan status maupun komentar berdasarkan argumen pada pendapat orang yang berpengaruh atau mempunyai...

 
 
 

Comments


© 2020 Salsabila Homeschool created with Wix.com

bottom of page